Bagaimana Lesson study
Untuk dapat memulai kegiatan lesson study maka di perlukan perubahan dari dalam diri guru sehingga memiliki sikap sebagai berikut:
1. Semangat introspeksi terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini terhadap proses pembelajaran.
Pertanyaan seperti apakah saya sudah melakukan tusgas medidik dengan baik?
Apakah saya sudah melakukan tugas seoptimal mungkin?
Serangkaian pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur, jawaban tersebut tentu akan medorong pada proses pencarian cara untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan atas jawaban tersebut.
2. Keberanian membuka diri untuk dapat menerima saran dari orang lain untuk peningkatan kualitas diri.
3. Keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri.
4. Keberanian mengakui dan memakai ide orang lain yang baik.
5. Keberanian memberikan masukan yang jujur dan penuh penghormatan (Ridwan Joharmawan,2006)
Kelima sikap tersebut menjadi persyaratan yang harus dipahami dan dipertajam sebelum kita melakukan kegiatan Lesson Study. Selain sikap dasar yang harus disiapkan oleh guru tersebut, maka juga sangat penting peranan dari komponen yang terkait dalam bidang pendidikan, Kepala Sekolah, MGMP, Kantor Dinas Pendidikan, Universitas, dan para pemerhati pendidikan pada komitmen nyata dalam mendukung kegiatan Lesson Study.
Pada dasarnya, Lesson Study dapat dilaksanakan melalui 7 (tujuh) langkah kegiatan, yaitu:
1. Pembentukan kelompok Lesson Study
2. Penentuan fokus Lesson Study
3. Perencanaan Lesson Study
4. Persiapan observasi
5. Pelaksaan dan observasi pembelajaran
6. Tanya jawab (diskusi)tentang pembelajaran yang dilaksanakan, dan
7. Refleksi dan perencanaan langkah berikutnya (Richarson, 2004)